dua belas tahun sudah hal itu terjadi
rasanya baru kemarin saya jalani
meski tidak orasi, hanya menyemangati
sial, mahasiswa sudah berhadapan dengan polisi
debu dan gas membuat pedih di mata
HANDBODY lotion segera dioleskan di muka
mahasiswa dan polisi dengan semangat yang sama
katanya, itu semua demi tanah air tercinta
Saat itu saya masih berstatus mahasiswa meskipun sudah mau lulus. Sebelumnya tidak pernah ikut-ikutan demo karena kesibukan kuliah. Gara-gara banyak teman yang mengejek mengatakan banci terpaksa ikut-ikutan demo. Sialnya pertama ikut demo langsung disambut dengan tembakan dan lemparan batu.
Saat itu kami demo di sebuah universitas di barat Solo. Setelah agak sore tidak tahu entah kemana para polisi dan aparat, semuanya menghilang. Hanya mahasiswa dan massa yang berkumpul.
Entah siapa yang memulai?? Sampai sekarang masih menjadi misteri bagi saya. Tiba-tiba toko di sebelah timur UMS mulai dilempari batu dan dibakar. Dan suasana kacau mulai semakin merambat ke arah timur.
JANGAN LUPAKAN TRAGEDI MEI '98
[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Mei 98"][/caption]
Sumber foto dari internet.
waktu itu aku wes kerjo kang!
ReplyDeletetadinya nggak ikut demo, setelah liat siaran tipi jadi ikut2an (nonton) demo juga, cuma nongkrong di tugumuda liat keramean... kantor prei terpaksa, semua karyawan nggak ada yang masuk.. (haha)
Aku wis lahir kui, tapi urung cetha. Ada apa dengan dua belas mei?
ReplyDelete@Andy MSE. walah tak kiro aku wis tuwo jebule isih kalah tuwek karo sampeyan.
ReplyDelete@Jidat. rame tenan pokoke
lha aku malah gi ndaptar kuliah..
ReplyDeletemung gur nonton dr tipi...nonton brutalnya manusia diatas manusia yg lain :(
Walah, 12 taun mbiyen aku tembe daftar SMP. Rung paham masalah tragedi 12 Mei sing cukup ngeri juga...
ReplyDeleteaku lagi nonton tipi. di kantor :((
ReplyDeleteTaun semono aku lagi sibuk makani manuk ben cepet gede
ReplyDeletePas kuwi aku ning ngendi yo...
ReplyDeleteAku rung lahir opo yaa....?? Koq ra eling .... (doh)
ReplyDeletesaia masih smp.. lagi libur ujian kelas3.
ReplyDelete*alhamdulillah diberi keselamatan ada dirumah*
Peristiwa ini sudah menjadi bagia sejarah negeri kita yang tidak akan terlupakan.
ReplyDeletemampir pertama salam kenal.
mampir pertama tertahan ama si Aski.
ReplyDeleteiya bang nggak tahu kenapa si Aski ngambek kali
no comment...
ReplyDeletesaya waktu itu ada disana... (doh)
ya aku pas baru kerja
ReplyDeletejadinya cuma bisa nonton
sambil menyemangati
agar tidak terjadi hal2 yang anarkis
Esih sekolah SD nyong e kang ^^, mung iso ndelok nang TV tp ra mudeng... >.<
ReplyDeletejangan ikut ikutan demo ah.. tidak baik :D
ReplyDeletesalam,
Berarti kita nasibnya sama gan, di UMS? Lha aku malah di UNSnya. Nggak berniat ikut, tapi ngikut jalan mau pulang, sudah kadung paginya masuk kampus Kentingan, ke luar kok ada demo, mau pulang naik bis nggak ada, yah... terpaksa deh ikutan jalan kaki 10 km sampai di Balai Kota. Saya masih terngiang yel-yel mereka:
ReplyDeleteRombongan Belakang : "TURUNKAN!"
Rombongan Tengah : "A"
Rombongan Depan : "SUHARTO"
Ingat nggak gan?
@Coba Diklik
ReplyDeletemasih ingat banget dong. waduh jebul ada yang senasib
peristiwa 12 mei 1998 merupakan tragedi kemanusiaan yang sekarang belum juga terungkap, mas endar. sudah banyak tim investigasi dibentuk, tapi hasilnya nihil. sangat beralasan kalau keluarga korban hingga sekarang masih terus bertanya2 ttg respon pemerintah.
ReplyDeletewaktu itu soewoeng dimana yah?
ReplyDeletewaktu itu diriku diklat dijakarta.... rame bos di jakarta
ReplyDeleteAku masih sd waktu itu..ehehehe... cuma bisa ngeliat kepulan asap seram di dekat rumah yang dibakar... Paginya ikutan menjarah.. hehe
ReplyDeletewaktu itu q lagi mo pulang ma pacarku dari sekolahan lho...xixixi
ReplyDeletetapi kakak saya kasihan gak bisa keluar dari kampus 2 hari dan pulang dak memar di kepala.
hoho.. aku ingat betul peristiwa itu.. kota bengawanku pun sempat porak poranda terlanda efek samping dari reformasi.. ^^
ReplyDeletepokok'e ndemo....
ReplyDeletesayangnya saat itu saya masih SMP dan sedang tidak di indonesia. tapi berita di CNN dan internet selalu bikin saya deg-deg-an. takut seperti di filem "the terminal" jangan-jangan pulang udah enggak ada negara indonesia lagi :( tapi alhamdullilah masih ada toh ... hehehe ...
ReplyDeleteenggak nyangka, kang endar rupanya salah satu pejuang angkatan 98 toh ... *worship* emang saya denger juga di majalah hai waktu itu ada t-shirt provokatif yang berbunyi "kalau belum demo, bukan mahasiswa" hahaha ... apes baget yah jadi mahasiswa tahun segitu
ReplyDeleteternyata pejuang 98!!
ReplyDeletewaktu ntu q masih imut2nya, masih sd, lum tau2 pa2, yg q tau cuma di tipi banyak ribut2, hehehe
wah Mei bener2 bulan perubahan kang ... salah satunya umurnya si Dia juga nambahnya pas bulan Mei kang ...
ReplyDeletesampe2 aku jadiin postingan ne bulan
http://intikali.blogspot.com/2010/05/momen-penting-di-hari-intikali.html
misteri yang terbungkam dan dibungkam sang penguasa yang lalu maupun yang sekarang, bohong kalau penguasa bilang tragedi itu masih menjadi misteri, yang ada menyembunyikan misteri *halllaaaahhhh* (doh)
ReplyDeletePas kui daku mung iso amin amin thok dilahirkan sebagai pribumi. Semoga ga kedaden meneh deh
ReplyDeletepolitik memang kejam sekali, demi kekuasaan sampai mengorbankan etnis tertentu.
ReplyDeletebengawan kota kelahiranku tuh...
ReplyDeletekang Endar angkatan brapa? waktu itu sy masih SMP. kakak sy yg angkatan 95 juga lagi seru2nya demo waktu itu..
ReplyDeletemang heboh, kerna berhasil membuat penguasa orba itu mundur kerna aksi mereka. walaupun juga banyak korban yg meninggal gegara tragedi itu..
saya lulus kuliah tahun 98 mbak.. memang saat itu suasana mengerikan sekali, saya kalau ingat jadi sedih.
ReplyDeleteMeskipun waktu itu saya masih SD, saya juga ga akan melupakan peristiwa Mei tersebut.... :|
ReplyDeleteperistiwa itu memang tidak terlupakan.
ReplyDeletegimana rasanya naik diatas atap MPR???
ReplyDeletekayak anak TK main 'plurutan' heeee....
salam kenal!
salam kenal, waktu itu masih kelas satu SMA. sepakat sama Mas Endar, jangan lupa tragedi mei, sayangnya orang Indonesia banyak yang amnesia :-p (menyedihkan)
ReplyDeleteReformasi harus tetap berjalan...
ReplyDeletemarilah peristiwa tersebut kit jadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik di masa yg akan datang
ReplyDeletedi UNS juga pernah ikut hehehe... tapi pas terjadi kerusuhan kebetulan ikut di UMS, soalnya UMS dekat dengan kampus saya...
ReplyDeletewah saya masih SMP kala itu....
ReplyDeletetapi tetp terasa sampai sekarang gema nya...
aku masih culun waktu itu, nggk ngerti apa2. ^_^
ReplyDeletemisteri yang terbungkam dan dibungkam sang penguasa yang lalu maupun yang sekarang, bohong kalau penguasa bilang tragedi itu masih menjadi misteri, yang ada menyembunyikan mister,, ya ga ???? hhuufzz.
ReplyDeleteVancouver Covering Small business Absolute Roofing Possibilities is really Reliable and simply High-quality Vancouver Roofer, Residential or Commercial, Zero-cost Re-roofing Guesses
ReplyDelete13 tahun + 5 hari (pada hari ini)
ReplyDeletesemoga saya gak salah hitung kang... :D
Traveling thousands of miles is better than reading thousands of books
ReplyDeleteSaat itu aku sedang kerja, dan akhirnya dipulangkan. Susahnya mencari jalan pulang yang aman. Pada akhirnya bisa sampe dengan selamat. Alhamdulillah.
ReplyDeleteExcellent post. I was checking constantly this blog and I am impressed! Extremely helpful info particularly the last part :) I care for such info much. I was seeking this particular info for a long time. Thank you and good luck.
ReplyDeletekeren dech
ReplyDeleteUndeniably believe that which you said. Your favorite reason appeared to be on the web the easiest thing to be aware of. I say to you, I definitely get annoyed while people think about worries that they just don't know about. You managed to hit the nail upon the top as well as defined out the whole thing without having side effect , people can take a signal. Will probably be back to get more. Thanks
ReplyDeleteMoment tersebut merupakan gerbang awal reformasi indonesia, salut buat para pejuang reformasi yg rela berkorban untuk memeprjuangkan keadilan
ReplyDelete